Entar aja y (LOL)
Jadi gue lebaran mudik ke kampung halaman ibu gue
Jadi ya- gitu
3 – 5 Juli 2016
Dear leppy, iya karena aku nulisnya di leppy jadi aku yolo.
Jadi saat itu, aku dan keluargaku pergi mudik ke Sukoharjo,
iya, 2 hari 3 malam. Tanpa mandi, ngga sih, tanggal 5, aku bisa mandi di pom
bensin. Tapi aku akan menceritakan perjalananku secara berkala (berurut). Apa
ya, tanggal 3, kira kira aku memulai perjalanan sekitar jam 2 siang. Mbak Fitri
yang bekerja dengan mamaku, ikut hingga Brebes.
Aku iseng bertanya ke kakakku.
Aku : Mbak, dari
Jakarta ke Solo berapa jam?
Kakak : 48 jam
Demi, itu ngibul banget. Dari pengalaman sebelumnya,
jaraknya tidak selama itu, kira kira 24 jam, kalau lancar selancar lancarnya
paling bisa kurang dari itu. But, ya. Tahulah kakakku bisa ngibul kek gitu. Dan
BOOM, kalian harus tahu jika kelancaran di tol cikampek itu cuma ilusi, maksud
gue ya- abis dari lancar lancarnya, malah macet di brebes. Candaan kakakku
sekarang udah kayak di-amiin-in sama Wali yang tidak sengaja lewat. Jadi
kesampean.
Macet di brebes saat itu udah kayak nightmare buat-ku.
Maksud ku tuh, ya- bisa kalian bayangkan dari maghrib datang hingga zuhur
keesokannya tiba aku masih ada di Brebes!
Gila pake banget.
Dan perlu kalian tahu, jika aku sudah menahan pipis sejak
awal buka hingga matahari udah kembali muncul. Memaksakan gue, keluar ditengah
kemacetan panjang yang hampir tidak berujung- Ngga ada ujungnya, apa
penyebabnya?
Gara gara banyak kendaraan yang tidak sabaran dipertigaan,
khususnya mobil gede macem bus ac yang panjang bet. Aku be like, ‘’jadi semua
Cuma gara gara ini? Bis kampret”
Setelah itu masih ada kendala lagi.
Bensin
Setelah macet panjang yang beribu kendaraan lalui, kami
semua tentunya bisa keabisan bensin. Bayangin, 10 menit lebih Cuma ngga dapet 1
meter. Kalau beruntung, lo nunggu 1-2 jam-an berhenti, terus baru dapet kira
kira 2 km sekali jalan. Kurang deng.
Keluar dari macet yang bikin gue kepanasan dan bensin tiris,
kami mencari bensin. Impian pengemudi tuh keluar dari sana bisa ngebut. Ngga
men, kami harus bermacet ria, lagi. Hanya buat bensin.
Karena terpaksa, Mama dan kakakku harus keluar dari mobil
dan beli bensin dari dirijen. Sedangkan mobil kami mengantri dengan mobil
lainnya. Kenapa? Karena pembelian bensin dibatasi.
Ohiya, Mbak Fitri udah turun duluan dijemput sama Abangnya.
Jadi bubye.
Karna Mama n my sist dah dapet bensin, jadi kita keluar dari
antrian dan ngacir ke Solo. Lalu kita mampir ke sebuah pemberhentian- Rada
kotor, dan kata kakak gue yang deket sama pinggiran katanya bau bangkai tikus.
Toiletnya, beralas macem apa ya- yang buat genteng gitulah. Terbuat dari
plastik gitu. Dan pintunya Cuma pake terpal.
Gue malu, tapi kebelet. Yaudalah ya-
Tanggal 5, akhirnya kami sudah sampai ke batang (habis
pekalongan) dan berhenti di sebuah pom bensin. Airnya demi enak, seger. Jadi
gue mandi disana.
Setelah insiden bensin, kami kembali mengalami insiden lain,
kunci mobil yang tertinggal di mobil. Kami harus menunggu temennya tukang bakso
yang kita panggil ‘ahli kunci’ sebelum bisa masuk lagi kemobil.
Sebelumnya, kami mencoba untuk membuka kunci mobil dengan
manual, iya yang biasanya sang pencolong mobil lakukan. Setelah lama mencoba,
Papaku baru bilang kalau pintunya sudah dirombak jadi ‘anti maling.’ Karena
kita pengen banget bisa masuk ke dalam mobil, kita memaksakan diri untuk
mencobanya lagi.
Dan sang tukang bakso tanpa muka bersalahnya bilang kalau
dia punya temen yang bisa ngebuka pintu mobil.
Sang pujangga datang dengan motor tuanya dengan muka like a
bossnya.
Kami terselamatkan.
Ketika waktu sudah menunjukkan waktu jam 2, kami berhenti
dekat Alfamart. And we were celebrate our 48 hours. Yey :’) Semua salahkan
kakakku, /g
Jam 5-an kami melanjutkan perjalanan dan yagitu-
Kendala baru kembali dimulai, keluarnya dari tol yang dari
Semarang, gue nemu Cimory, iya yang kayak di puncak, ada disana. Itu mengunggah
iman. Kedua, nyasar. Hari itu adalah malam takbiran, mungkin itu menyebabkan
kebanyakan jalanan menjadi satu arah. Dan itu berhasil membuat kami nyasar
hingga ketempat antah berantah. Tapi ada orang yang baik hati memberitahu
dimana letak ‘Solo Baru’ dan ya, akhirnya kami keluar dari miseri ini.
Sesampainya dari Solo Baru, kami makan bebek goreng.
6 Juli 2016
Yeey, met lebaran.
Pagi pagi kami bersama sama berkumpul ditengah lapang untuk
mengerjakan solat ied bareng. Ngga terlalu spesial sih, semuanya monoton buat
gue. Kecuali insiden es krim gue yang dipalak sama Mira dan Kesha.
Setelah itu, kami bermaaf maafan. Yaudah gitu-
Itu masih dirumah ya- Masih ada di rumah rumah yang lain
/yolo. Jadi kami menaiki mobil bak, dan pawai menghampiri rumah rumah yang gue
kenal tapi ngga kenal. Gue mengamit tangan mereka satu satu sembari bertanya
tanya nama dan status mereka buat gue. Jangan lupa, saudara’’ gue pada ganas
semua, kantong kanan kiri penuh sama makanan.
Malamnya, mbahku mengadakan semacam acara besar. Makanan
yang berlimpah, minuman manis terutama soft drink. Kue kue manis buatan ibuku-
Kalian harus lihat apa yang mereka lakukan akan kue yang
susah payah dibuat oleh ibuku. MEREKA MENYISAKANNYA. OMG. Bayangkan, itu pie,
kacang thailand, dan kue yang bahkan ngga gue tau. Emak gue, semaleman buat kue
kuning bertabur keju itu. Mereka Cuma nyomot sedikit tapi sanggup ngga bisa
ngebuat kue itu bisa di pertahankan lagi. Jadi dibuang.
7 Juli 2016
Mbah putriku kembali mengadakan acara semacam mbah kakung
lakukan di hari lebaran. Dan tidak ada yang spesial disini.
8 Juli 2016
Ini hari malas malasan gue.
9 Juli 2016
Hari ini, kedua saudaraku – Mbak Yaya, dan Farisa-
menggunakan sepatu roda. Tidak seperti saudaraku yang masih kecil udah lancar.
Mereka berdua belum bisa sama sekali dan berakhir jatuh berkali kali. Karena
aku saudara yang baik, aku membantu mereka, dan menarik mereka dengan sengaja.
Dan tertawa ketika mereka jatuh. Apalagi disaat mereka tidak berani untuk
berdiri.
Mas Bondan yang melihat kejadian itu, dengan soknya, mencoba
sepatu roda itu. Dan lihatlah, tidak lebih dari 3 menit dia langsung jatuh.
Malamnya, aku bisa menggunakan paket yang aku inginkan. 4
GB. Dan langsung terkuras menjadi 3.21 GB berkat kakakku.
10 Juli 2016
Aku mengunjungi pemakaman eyangku dan saudara dekat dan jauh
lainnya. Dan mengunjungi rumah eyang Oto. Lalu berakhir ke carefour.
Disana, kami membeli mainan yang kayak loomband. Itu loh
yang membuat gelang sendiri. Harga aslinya 200-an, tapi jadi 90-an, terus dapet
diskon lagi jadi 80-an.
Kakakku demen ternyata
11 Juli 2016
Hari ini, aku ke The Park. Buat nonton di bioskop, dan
sekedar jalan jalan untuk membunuh kejenuhan. Disini skenarionya agar kami
ber-empat bisa pergi tanpa harus mengurus saudara kami yang masih kecil. Kami
menunggu saudara kami yang lain untuk pergi, sehingga meninggalkan kami
berempat sendiri dirumah. Lalu, kami bisa pergi dengan bebas.
Di The Park, kami memesan tiken nonton terlebih dahulu. Iya,
kami nonton Koala Kumal sesuai rencana. Awalnya, ngga jadi nonton itu karena
kami sudah telat. Filmnya dari 14.10, kami sampai sana sekitar 14.20-an.
Sewaktu kami ingin berpindah ke ‘Rudy Habiebie,’ itu udah penuh banget. Cuma
tersisa 3 atau 4 kursi, itupun menyebar. Jauh pula.
Yaudah, kami akhirnya memesan koala kumal untuk jam
berikutnya. Selanjutnya, untuk kembali membunuh waktu, kami pergi ke Mc Donald
untuk makan siang. Dan aku nyesel beli floatnya. Fix, jangan beli lagi float
disana. Maksud gue, itu cuma kayak fanta dikasih es krim. Berhasil ngebuat gue
eneg duluan.
Habis itu, kami ke bioskopnya lagi. Yaudah gitu, nonton.
Setelah itu kami beli JCO buat saudara kami yang masih kecil. Menguras dompet.
Seharusnya kami beli roti dika aja. #jahat.
Kadang rencana bisa berada diluar jalur, iya kayak hari ini.
Hujan menghantui jalanan sehingga membuang waktu kami untuk terperangkap di
parkiran. Sebut kami penekat, karena itulah kami yang tadi kami lakukan.
Menerobos hujan. Tapi, kami berhenti di suatu pertokoan untuk membeli jas hujan
kok. Yang 6 rb sih.
12 Juli 2016
Hari ini, kami berlibur bersama. Ke pantai Parang Kritis.
Mungkin kebanyakan orang lebih memilih untuk melihat pemandangan diluar jendela
mobil. Secara, kami berada di kawasan yang tidak biasa, banyak tempat yang
indah untuk sekedar mencuci mata. Yang aku lakukan saat itu adalah tidur, atau
ngga membaca cerita di watty.
Sesampainya di pantai, kami diwajibkan untuk makan siang
terlebih dahulu. Setelah itu kami diperbolehkan untuk bebas bermain, masih di
awasi oleh orang dewasa sih- Hal yang aku sukai adalah, ketika ombak datang
lalu pecah dipertengahan, ampasnya menjalar menuju daratan seakan menyeret
kakiku untuk hanyut kelaut. Menyenangkan sekaligus mengerikan.
Setelah itu, aku mengendarai semacam kendaraan bermotor
beroda 4 dengan ban yang besar. Aku kebanyakan berhenti ketika mengendarainya.
Iya, karena aku takut menabrak orang. Ngga berani ngebut, kalau menabrak
sesuatu, nanti kan’ jadinya berabe.
Ketika waktu menunjukkan hari telah petang, dan rintik hujan
mulai menghujami tanah. Kami memutuskan untuk berhenti untuk membilas bagian
tubuh kami yang terkena pasir. Sehabis itu, kami menikmati cairan panas yang
menyeruak melewati saluran pencernaan. Pop mie dan kopi hitam hangat.
Hujan tidak mereda, tetapi kami sudah jenuh. Jadi, kami
memutuskan untuk pulang.
13 Juli 2016
Hari ini aku ke Klaten, ziarah di satu tempat, lalu mengunjungi sepupunya Alm. Eyang.
Ywdh gitu doang
14 Juli 2016
Ehm, hari ini gue gajadi pulang. Pulangnya besok.
Emak gue lagi belanja ria sama her beloved sister
Sedangkan Gue, ke Solo lagi buat ketemu sama eyang Ato. Terus ketemu sama pakde Ipung.
Pulangnya makan mekdi
Terus sorenya Ziarah ketempat Alm. Mbah buyut dkk.
15 Juli 2016
Yey pulang, jalanan arus balik hari ini bersehabat banget jadinya lancar gitu
16 Juli 2016
Nyampe rumah :)))
My beybe Wifi