Rabu, 31 Juli 2013

GENG - Gaje Story 2

  Aku menyukai film home alone. Aku sangat menyukai disaat adegan tokoh utama menjahili sang penjahat. Sangat suka! Apakah kalian juga suka dengan cerita Home Alone? Ikuti terus cerita GREGET-ku ya?
  Namaku Cynthia Deriska. Aku lahir pada tanggal 16 Juni 2002. Jadi umurku 11 tahun. Sekarang aku sudah mulai memasuki tahun ajaran baru di kelas 6. Aku sangat bangga dengan hasil jerih payahku sendiri. Bukannya sombong, aku selalu menjadi juara kelas dan umum di sekolahku. Piala piala dan medali menghiasi isi rumahku, membuatku bosan melihatnya. Jadi beberapa aku buat untuk bermain bowling, bolanya menggunakan bola basket kakakku. Kakakku itu super galak jika aku menjahilinya. Sebenarnya dia sangat baik.
  Rumahku tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Pekerjaan ayahku tidak pernah digaji. Uang sakuku  5 juta perminggu. HUH! Pelit banget sih! Kenapa nggak disamain sama uang jajan kakakku yang 15 juta? Mentang mentang aku masih sekolah dasar.
  Hari ini Mamaku memasak masakan yang sangat SPESIAL untukku, ini adalah makanan favorit sekeluarga, yaitu SEMUR JENGKOL, SAYUR BACEM, dan TEMPE BACEM. Minumnya jus tomat.
  Oh iya aku mempunyai geng di sekolah. Di sekolah itu membuat GENG itu sudah biasa. Aku masuk di GENG populer di sekolah. Temen temen segengku itu bisa dibilang sangat centil tapi pintar, cantik pula. Tapi nggak bisa ngalahin kecantikanku! Disekolahku ada yang namanya GENG Pelangi, tetapi anaknya pada culun culun semua. Jadi anak anak suka memanggilnya, LOSER GENG. Sebenarnya aku juga kasian, karena hanya GENG mereka saja yang ditindas hampir setiap hari.
  Hari ini aku sudah memasuki hari pertama sekolah di kelas 6. Aku melangkah keluar dari mobil bermerk BMW berwarna hitam, dengan memakai seragam putih putih dengan dasi dengan corak kotak kotak. Aku melihat sekilas papan nama yang bertuliskan ‘Selamat Datang Murid Baru Di Sekolah Universal 1’
  ‘’Iiew, warnanya ganggu imej aja. Norak banget sih. Nggak punya warna lain apa?’’kataku sembari mengibaskan rambut seperti di iklan shampoo di tv. ‘’E eh, apa kabar jeng? Kamu ngapain aja waktu liburan?’’sahut Katy. ‘’Nggak ngapa – ngapain, emak bapakku  pergi berdua’’kataku sembari menunjukkan tampang melas. ‘’Honeymoon?’’tebak Katy. ‘’Bukan lah, gila aja jika mereka beneran HONEYMOON, kamu kira mereka baru nikah apa?’’kataku sembari berjalan menuju pintu masuk. Katy tertawa kecil sembari berjalan mengikutiku.
  Ketika kami berdua berjalan kami sudah bagaikan tuan putri yang disambut meriah oleh anak anak yang berada disekeliling kami. Sebagian mereka terlihat berbisik bisik karena kecantikan kami. Ada seseorang anak laki laki yang sangat nekad memberanikan diri mengajak kenalan.
  ‘’Hai Cynthia, hai Katy’’senyum anak laki laki sembari membetulkan kacamata. Aku dan Katy hanya membalas dengan senyuman. ‘’Namaku Donny, mau nggak kalian jadi temanku?’’kata anak laki laki itu sembari membuka kacamatanya yang bulat.  Ia memamerkan wajah pas pasannya itu kepada kami. Anak anak lain kaget dan sebagian tertawa melihat perilaku yang dilakukan Donny. ‘’Maaf kami sibuk, kami duluan ya Don?’’senyumkku sembari menarik tangan Katy dan berlari kecil memasuki gedung sekolah.
  Aku melepaskan genggaman tanganku lalu berjalan seperti biasa bersama Katy. ‘’Kenapa kamu? Suka sama anak culun tadi?’’ledek Katy. ‘’Nggak lah’’.
  Kami berjalan menyusuri lorong dan mencari cari dimana letak kelas kami berada. Ketika aku menemukan kelas yang bertuliskan 6 – A. Aku dengan sigap melempar tasku yang berwarna ungu bercorak bunga bunga putih di sebelah kiri dan kanan. Loli yang melihat kejadian itu langsung mendekatiku dengan penuh tanda tanya. ‘’Lagi marah?’’tanyanya. Aku menggeleng gelengkan kepala. ‘’Lalu?’’. Aku mengangkat bahuku, dan berjalan menuju papan tulis. Aku melihat dengan seksama papan tulis yang bertuliskan ‘Mary Me, Katy’. Dengan sigap aku menengok Katy dengan senyum kemenangan. ‘’Ini memalukan tahu!’’kata Katy yang wajahnya sudah seperti kepiting rebus. Loli tertawa kecil sembari mengambil sebatang kapur putih, lalu menuliskan beberapa kata dibawahnya.
  Katy yang sadar dengan tulisan yang dibuat oleh Loli dengan sigap mengejar Loli hingga keluar dari kelas, menyusuri lorong lorong.
...
  Emang apa sih yang ditulis Loli? Kok si Katy sampe marah begitu? Nggak biasanya ah! Nggak sesuai imej tuan putrinya.
...
  Aku kembali menengok kearah papan tulis yang dibawahnya bertuliskan ‘I DO, by Katy’. Aku tertawa hingga terjatuh kelantai sembari memegangi perutku yang tak bisa menahan tawaku. Lalu aku berdiri dan berfikir untuk menyusul Katy dan Loli.
>>Skip waktu.
  Ketika langit berwarna biru, ketika burung mulai membentuk paduang suara, bel tanda masuk sudah berbunyi. Aku tidak berhasil menemukan 2 sekawan dari kecil itu. Aku memutuskan untuk kembali kekelas.
  Ketika aku sudah memasuki kelas, aku sudah melihat ada seorang guru baru yang  sudah mulai mengajar kelasku. ‘’Maaf, kamu murid baru. Atau murid yang telat datang?’’tanya sang guru sembari berjalan mendekatiku. Guru itu terlihat sangat sangar dan sepertinya sangat marah kepadaku. Aku sempat menelan ludah ketika aku melihat matanya. ‘’Umm, saya habis dari toilet pak. Saya tidak mungkin telat, tas saya ada disini kok tuh’’jawabku bohong sembari menunjuk nunjuk bangku kosong yang diatasnya ada sebuah tas berwarna ungu bercorak. Sang guru melihat sekilas bangku kosong itu lalu kembali melihatku.
...
Situ ngefans?
...
  ‘’Jangan ulangi lagi, kembali ke bangkumu!’’perintah sang Guru sembari memukul betisku dengan rotan yang ternyata ada dibelakang punggungnya layaknya samurai tanpa pedang rotan pun jadi. ‘’Iya pak’’jawabku sembari menahan sakit. Aku menuruti perkataan guru itu duduk di bangku yang sudah aku pilih lebih dulu sembari memegangi betisku yang dipukul dengan rotan.
  ‘’Nama bapak adalah Sudi Sumanto. Bapak disini mengajar kesenian’’kata sang guru memperkenalkan diri. ‘’Pak Sudi!’’sahut Denis dengan lantang. ‘’Kamu ingin saya pukul dengan rotan?’’ancam Pak Sudi. ‘’Yaah, bapak. Saya kan’ ingin bertanya’’kata Denis. Pak Sudi terdiam sebentar. ‘’Ya, mau tanya apa?’’
  ‘’Saya mau bertanya, apakah bapak sudah mempunyai istri?’’tanya Denis dengan lantang. Pak Sudi terlihat sangat marah, ia berjalan menuju meja Denis sembari membawa rotan. Ia melototi Denis dari atas sampai bawah, membuat Denis ketakutan. ‘’Sebenarnya bapak jones’’jawab Pak Sudi dengan jujur sembari mengusap air matanya.
  Anak cewek dan cowok langsung tertawa ketika mendengar kata kata jones yang diucapkan Pak Sudi. ‘’Apa kalian ingin menjadi Istri saya? Enak loh, bisa jadi kaya raya’’tawar Pak Sudi dengan niat. Seisi kelas langsung kaget, anak cewek termasuk aku berkumpul bagaikan sarang lebah dipojokan.
  ‘’Saya sebenarnya mau pak, tapi saya cowok’’ujar Ojan yang bermaksud mengejek Pak Sudi. Pak Sudi yang tadinya bercucur air mata kini bahagia lalu menggenggam tangan Ojan, ‘’Mari kita menikah! Saya tidak peduli jenis kelamin! Yang penting saya tidak JONES’’kata Pak Sudi. Ojan yang merasa jijik melepaskan dengan paksa genggaman tangan Pak Sudi. Dengan gampangnya Pak Sudi terlempar dipojokan sembari bernyanyi dangdut bernada sedih dengan gaya layaknya tokoh anime jadul. LEBAY.
  ‘’Bapak MAHO’’sorak seisi kelas. ‘’Jika itu cinta, bagi bapak tidak apa apa’’jawab Pak Sudi sembari mengusap pipinya yang sudah merona dengan saputangan berwarna merah muda berenda putih. Seisi kelas langsung berwajah poker face. Entah dari mana bunga mawar bertebarang.
  ‘’Ada yang mau bertanya lagi?’’tanya Pak Sudi. Seisi kelas langsung hening. Tiba tiba Kevin berdiri bagaikan anak militer. ‘’Pak, bapak suka lagu apa?’’.
  Pak Sudi lagi lagi terdiam sebentar tanpa kata, ia terlihat berfikir. Tetapi terlihat bercanda karena senyuman mesumnya itu. Lalu Pak Sudi menghadap kebelakang mengambil penghapus papan tulis yang panjang . ‘’AITAKATTA, AITAKATA, AITAKATA, YES YES. AITAKATA AITAKATA. Saya sangat suka lagu itu, personilnya saya lebih suka Neng Nabilah’’kata Pak Sudi sembari mengecup foto Nabilah yang berada di dompet hitamnya itu. ‘’Ngidol jangan disini pak’’sorak anak anak.
  ‘’Yaudah, nanya lagi nanti bapak cipok’’kata Pak Sudi.
>>Skip waktu
  Entah mengapa, darima asalnya ada seorang perampok yang tidak kena CCTV dan penjagaan sekolah yang ketat sekali. Sebagian anak sekolah Universal 1 ini kehilangan benda berharganya walau sebenarnya nggak berharga banget, tinggal minta sama orang tua semuanya gampang. Namanya juga orang kaya. Kebetulan sekali aku kehilangan kotak yang yang sengaja aku kunci, kuncinya masih ada di aku. Kotak itu sangat berharga untukku, sangat sangat berharga karena berisi SEMUR JENGKOL yang aku suka. Aku marah hingga melempar sebuah meja dari lantai 3 ke lantai bawah.
  Anak anak lain menahanku agar aku tidak melempar meja lebih banyak lagi. Ada anak laki laki yang bukannya menahan tetapi hanya memegangi rambut panjangku yang sengaja ku urai dengan senyuman mesum. Tanpa sadar tanganku langsung membuat mereka terlempar kepojokan.
  ‘’Apa apaan sih? Kami hanya berusaha menolong tapi kamu beginikan kami’’kesal Sophie. ‘’KAMU KELUAR DARI GENG KITA, KATY , LOLI KAMU IKUT AKU SEKARANG. NGGAK USAH TEMENIN CYNTHIA SEKARANG’’bentak Sophie sembari menarik tangan Katy dan Loli. Aku mematung saking tidak percayanya jika aku keluar dari GENG.
...
  Aku keluar? Padahal aku tidak maksud! Salahkan orang mesum tadi!
...
  Aku menghela nafas panjang sembari menengok langit mendung yang mencerminkan perasaan hatiku sekarang. Burung burung mulai meninggalkan sarang untuk berteduh di tempat yang lebih aman. Orang orang berlarian kecil menuju mobil jemputannya. Aku memutuskan untuk pulang tanpa mereka berdua.
  Aku melupakan payung yang biasanya aku bawa setiap hari. Aku ingin balik ke gedung sekolah tetapi disana ada anak anak mantan GENG-ku. Hanya bisa pasrah air hujan terus mengguyur tubuhku hingga jemputanku datang.
>>Skip waktu.
  ‘’HAAACHHU’’. Aku mengusap mulutku dengan sapu tangan yang berada di sakuku. ‘’Coba kemarin aku nggak berdiri dibawah air hujan’’kataku. Aku menyentuh keningku yang panas dengan punggung tangan kananku. ‘’Sepertinya aku turun derajat’’.
  Aku berjalan menyusuri taman utama, melewati orang orang dan 2 sahabat sejatiku itu. Orang orang tertawa kecil dan bersorak sorak terhadapku, tetapi aku tidak memperdulikannya.
...
  Masuk kelas, lempar tas, ke UKS.
...
  ‘’Masih berani masuk?’’ejek Sophie. ‘’Tentu, buat apa ortu bayar mahal mahal jika untuk tidak sekolah?’’kataku santai. ‘’Gara gara kamu nih, aku terluka’’kesalnya sembari menunjukkan bekas luka yang disebabkan olehku. Aku melihat sekilas luka itu. ‘’Segitu doang? Kamu nggak lihat seberapa tisu dan sapu tangan penuh dengan INGUS-ku yang disebebakan olehmu. Karena GENGMU itu yang berjejer kek tentara siap tempur nutupin pintu utama gedung sekolah, terutama KAMU’’kataku sembari menyundul kepalanya dengan kepalaku. ‘’Heh dasar orang kampung’’soraknya lagi. ‘’Masih kampungan mana, orang kampung yang ngatain orang kampung kek kamu?’’. Aku berjalan meninggalkan 3 orang itu dan memasuki gedung sekolah.
  Ketika aku menyusuri lorong sekolah aku selalu melihat selembaran kertas yang berisika berita bahwa aku telah membuat Sophie terluka. Ketika aku memasuki kelas, mejaku sudah penuh dengan sampah dan kata kata kasar. Dengan sabar aku membersihkan itu semua.
  ‘’Hai, aku Mia’’sahut anak perempuan yang memakai kacamata tebal. ‘’Kamu siapa?’’tanyaku sinis. Anak perempuan itu tertawa kecil. ‘’Aku adalah-‘’ ‘’Persis seperti nenek sihir ketawanya’’kataku yang kembali fokus membersihkan meja mejaku. ‘’Ehm’’. ‘’Oh sori, sori. Lanjutkan’’ kataku.
  ‘’Aku adalah-‘’. ‘’Ooh aku tahu, aku tahu. Kamu ketua GENG pelangi. Mau apa kesini? Mau tertawa kemenangan?’’senyumku yang menghapus tulisan tulisan kasar di mejaku. ‘’Yaaa’’. ‘’Lalu?’’.
  ‘’Aku ingin kamu bergabung, karena sekarang kamu bernasib sama. Jika kamu bergabung kita akan bisa memberantas anak anak sombong itu’’tawar Mia yang dengan sigap menjabat tanganku. ‘’Apa peduliku?’’tolakku sembari melepas genggaman itu. ‘’Kamu akan bisa membalas Sophie. Bagaimana?’’tawarnya lagi.
  ‘’...’’
  ‘’Males ah, mending di UKS tidur. Bye’’tolakku lagi sembari berjalan menuju UKS. ‘’Ta.. pii’’. ‘’Besok besok aja ya? Aku pengen tidur. Duluan ya jeng? Baaay’’kataku sembari melambaikan tanganku.
  >>>Skip Waktu
  ‘’Kamu bisa tidur disini sampai jam sekolah selesai’’kata Mrs.Qory. ‘’Terima kasih Mrs. Anda sangat baik sekali’’kataku berterima kasih. Mrs Qory hanya tersenyum lalu meninggalkan ruangan kesehatan ini. Aku membanting diriku mengarah jendela luar. Melihat anak anak berlari larian seperti layaknya anak kecil. ‘’Bocah’’.
  ‘’Ternyata kamu benar disini. Aku cariin kemana mana juga’’sahut Sophie. ‘’Ooh, kamu. Aku kan’ sudah kasih tahu. Salah sendiri nggak mau dengerin’’kataku yang masih sibuk melihat dunia luar. ‘’Kamu beneran nggak mau masuk GENG?’’rayu Mia. ‘’MALES’’tolakku mentah mentah.
  Mia yang nggak punya akal mengambil pisau bedah yang ada dipojok kanan ruangan. ‘’Lihat ini Cyn, jika kamu nggak mau aku mati, cepat kau bilang kamu mau bergabung di GENG!’’ancam Mia. ‘’Mati lah sono, kamu bukan saudaraku ini kan’. Lagian kamu nggak bakal berani bunuh diri. By the way dramanya BOSENIN’’
  ‘’A..Akku bunuh diri ya nih’’ancam Mia sembari berpura pura ingin membunuh dirinya dengan pisau bedah. ‘’Nggak GREGET’’sorakku. ‘’Nggak greget?’’ bingungnya. ‘’Ayolah Cyn, kamu nggak ingin balas dendam sama Sophie? Ayolah’’rayu Mia.
...
  Jika aku masuk tandanya aku akan mulai lebih ditindas. Tetapi Mia bilang jika aku masuk kami akan bisa membalas perlakuan Sophie. Tetapi disana ada 2 bestfriendku. Aku haru bagaimana? AKU GALAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAUUUUUUUUUUUUUUUUU. Kenapa sih Katy sama Loli di GENG populer kalo kayak begini kan aku hanya butiran debu
...
  ‘’Oke, aku terima dengan catatan, kalian nggak boleh menindas Katy dan Loli. Okey?’’kataku. Mia sangat girang hingga ia loncat loncat nggak jelas. ‘’I FEELS GOOD’’teriak Mia sembari meluncurkan dirinya kearah tembok hingga dia pingsan ditempat. ‘’Bocah’’
>>Skip waktu
  ‘’Perkenalkan dia adalah Denisa, Jessie, Tani, Sherly, dan Siti’’kata Mia sembari memperkenalkan anakk buahnya. ‘’Yayayaya, kamu kamu pada udah kenal kan’? Yaudah aku nggak usah memperkenalkan diri. Langsung to the point saja’’ketusku. ‘’Okeee. Sekarang kita akan merencanakan rencana B’’kata Mia. ‘’HIDUP RENCANA B!’’sorak anggota anggota lainnya.
  ‘’Apa itu rencana B?’’
>>>Skip WAKTU
  ‘’Ini yang aku maksud rencana B, menyembunyikan baju ganti mereka disaat mereka lagi mandi. SST jangan berisik nanti ketahuan’’bisik Mia. ‘’Laksanakan’’lanjutnya. Anggota anggotanya mulai beroprasi mengambil baju ganti mereka dan menyembunyikan di ruang ganti cowok. ‘’Tani’’. ‘’Siap, ROGER’’bisik Tani sembari mengambil sekantong besar berisi pakaian ganti anak anak GENG populer dan menyembunyikannya di ruang ganti cowok. Aku tahu karena aku mengikuti langkahnya.
...
Kok aku merasa agak geli ya?
...
  Ketika kami sudah melaksanakan semua, kami langsung berlari lari kecil bagaikan tikut curut yang baru lahir. ‘’INI GREGET’’sorakku. ‘’GREGET itu apa?’’ tanya Sherly. ‘’Sama kok nggak tahu, namanya juga ngikutin tren’’jawabku jujur.
  ‘’Waktunya hitung mundur GAYSSSSS’’kata Mia sembari melirik jam tangan miliknya. ‘’1...2....3... ACTION’’. ‘’AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA’’teriakan anak perempuan yang diduga berasal dari ruanng ganti. ‘’Loh, mereka kan’ belum membuka loker, udah teriak aja’’bingungku. ‘’Aku melepaskan tikus – tikus sama kecoa dari lab ke lantai lantai tadi’’bisik Siti.
...
  Pantes, aku merasa geli. Ternyata TIKUS, dan aku benci TIKUS. PHOBIA SAMA TIKUS. Keknya phobiaku sama tikus hilang deh
....
  Anak anak perempuan dari GENG populer itu segera keluar dengan bermodal handuk saja (*handuk khusus loh, yang mirip dengan baju jepang). Anak anak cowok yang melihatnya langsung nosebleed. Lorong sudah berubah menjadi lautan darah. Anak anak perempuan langsung mencari cari baju gantinya, diduga mereka stress karena bajunya nggak ketemu dan diduga pingsan dengan sukses didalam.
>>>Skip Waktu.
  Kemarin Mia bilang ia masih punya banyak rencana agar GENG populer bubar. Aku hanya menurutinya saja. 3 anak perempuan kemarin sudah membuat malu Sophie hingga membuat mereka dikeluarkan. Sisa anggota termasuk pengurus menjadi 32 orang. Lalu rencana apa lagi yang akan dilakukan Mia?
  “Hari ini, kalian mau melakukan rencana apa lagi?’’tanyaku sembari merapikan rambut panjangku. Mia mengeluarkan senyuman horrornya. ‘’Kita akan melakukan rencana C’’kata Mia.
>>>Skip Waktu
  Esoknya di pagi pagi buta, kami sudah memasuki kelas kelas dimana GENG populer belajar. Kami berpencar menjadi 3 kelompok. Aku bersama Tani dan Mia mengotori meja meja anak GENG populer dengan spidol, sampah, menyiramnya dengan air seni hewan yang dibawa Siti, bangkai tikus, dan kecoa. ‘’Ini mah lebih nyiksa’’ujarku. ‘’Kita lihat siapa saja yang nggak tahan dan pada akhirnya keluar dari sekolah.
  Ketika anak anak populer itu melihat dengan matanya sendiri, beberapa stress dan pingsan. Karen ada beberapa ancaman jika tidak melempar bangkai tikus ke Sophie, penindasan akan lebih kejam. Akhirnya banyak yang takut dan dikeluarkan oleh Sophie. Yang masih bertahan 3 anggota, termasuk Katy dan Loli.
>>>Skip
  ‘’Akhirnya rencana puncak’’senang Mia. ‘’Kalian masih ingat akan catatan yang aku buat?’’ Mia mengangguk anggukkan kepalanya. ‘’The victory akan menjadi milik kita, GIRLS’’sorak Mia lantang.
  ‘’Its finally game over’’.
>>>Skip
  Ketika Sophie memasuki kamar mandi, kami yang sudah bersiap siap langsung mengikat tangannya kloset dan memaksanya meminum air kloset tersebut. Mia tertawa dengan senang dengan nada kemanangan.
  ‘’Game Over’’ujarku. ‘’IT’S NOT GAME OVER YET, YOU STUPID GIRL’’bentak Tina sembari  melakukan hal yang sama yang dilakukan Mia. ‘’Whaat aree. ... youu’’. ‘’Kamu bilang 2 orang bestfriendmu itu nggak boleh ditindas kan’? Jadi kami mau minta pegantinya’’ujar Sherly. ‘’Sepertinya lebih enak jika 2 kepala ini kita pisahkan dari badannya dan kita mutilasi biar.... GREGET’’sorak Tina.
  Tiba tiba Katy dan Loli mendobrak pintu dan memukul punggung orang orang yang pengkhianat itu. Aku mengangkat kepalaku sendiri, Loli membantu mengangkat kepala Sophie untuk naik. ‘’LEBIH BAIK KITA KERJASAMA’’bentak Katy. Mia tertawa layaknya orang gila. ‘’Ha, kerjasama? Kami selalu dapat penindasan yang tidak sebanding dengan ini SETIAP HARI, banyaka anak anak dari GENG kami yang pindah dan ada juga yang koma sampai sekarang belum bangun gara gara GENG BODOH KALIAN’’bentak Mia. ‘’Jika begitu, lebih baik sekolah ini tidak membutuhkan GENG segala. Sekolah ini sudah dimasuki oleh perampok kemarin, tetapi dengan jumlah yang lebih besar. Semua orang diluar sudah menjadi sandra. Jadi tolong mengerti dan bekerja samalah dengan kami. Kami janji tidak akan ada lagi penindasan, oke?’’tawar Katy. Mia hanya terdiam. ‘’MALESSSSSS AAAAAAAAH, HAHAHAHA’’tolak Mia.
  Tiba tiba ada sebuah peluruh yang menembus ke kamar mandi melewati pinggir pinggir wajah Mia. Mia sempat menengok kebelakang, dan menerima tawaran Katy. ‘’Ayo akhiri game ini’’
>>>Skip Waktu
  Beberapa orang sedang patroli membawa pistol agar berjaga jaga tidak ada yang memberontak dan kabur. Dan kami sudah menyusun rencana yang mungkin mirip dengan cerita home alone. Pertama buat mereka melepas sepatunya dengan menggunakan segala cara, air, tanah, hewan, bangkai yang dimasukkan diam diam. Kedua Tani memancing orang orang itu dengan sebuah ejekan kasar , membuat mereka mengejar Tani sampai di sebuah gudang penuh misteri. Ketika Tani sudah datang duluan. Aku menyebar paku payung didepan pintu lalu kabur bersama Tani. Kami menaiki tangga bambu buka tangga yang terbuat dari semen karena sudah dipasang beberapa benda penyerang. Aku sempat mendengar rintihan orang kesakitan diluar sana.
  ‘’Oke nggak bro?’’tanyaku pada Mia. Mia lagi lagi terdiam sesaat, lalu tersenyum. ‘’Oke bro’’katanya sembari membantuku untuk naik. ‘’Jangan lupakan aku yang masih dibawah ya’’kata Tani yang menggulurkan tangannya butuh pertolongan. ‘’Oh iya’’kata Mia sembari membantunya naik juga.
  ‘’Pertama kali kulihat penjahat yang mengejar ada 15 sekarang hanya 7?’’bingung Tani. ‘’Pingsan dengan sukses kali’’kataku. ‘’Mungkin’’. Penjahat – penjahat itu berjalan menaiki anak tangga. Karena tidak melihat dibawah ada tali yang bisa menurunkan cairan aneh dan bulu ayam, mereka sekarang diikuti oleh anak anak ayam yang lepas. 3 orang yang paling belakang kena patuk ayam terus menurus oleh ayam betina dan ayam jantan karena dikira mengambil anak anaknya.
  ‘’KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA, ADA OM OM GENIT’’sorak Jessie dengan lantang. ‘’TOLOOOOOOONG, AKU MAKAN PERMEN HASIL MUTILASI’’teriak Denisa yang berlari lari sembari menatapi permennya yang sudah patah ke beberapa potongan. ‘’Ayo saatnya maen loncat loncatan!’’kata Loli. ‘’GREGET’’teriak Mia yang sudah loncat dari lantai 3. ‘’SAVEEEEE’’girang Sophie.
   ‘’Mau kemana dek?’’kata penjahat itu yang sudah berada depan samping kanan dan kiri. ‘’Kamu harus ikut kami’’paksa salah satu penjahat itu. ‘’Ooh tunggu, aku harus mengeluarkan jurus. EHM. NANG NING NUNG NING NANG NING NUNG TANG TING TANG TING TUNG. JURUS GREGET’’ teriakku sembari melempar petasan yang mengeluarkan warna yang menyengat mata dan hidung. Dan ketika mereka berbatu batuk ria aku menyempatkan diri untuk loncat dan ditangkap oleh Tani. ‘’Ooh Romeo, terima kasih. Sebagai ucapan terima kasihku aku akan menciummu’’kataku. ‘’Iiuh’’ujar Tani yang langsung melemparku. ‘’Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi, aku tenggelam dalam lautan luka dalam. Aku tersesat dan tak tahu jalan pulang, tanpamu ku butiran debu’’. ‘’LEBBAY’’
  ‘’Sial ntu anak’’kesal salah satu penjahat itu. ‘’Oh iya om, aku dah manggil orang yang bikin om lebih GREGET’’ teriakku. ‘’ANGKAT TANGAN’’
>>> Skip
  Pada akhirnya semua menjadi happy endings. Di sekolahku sudah tidak ada yang namanya penindasan ataupun GENG.

*Cerita ini mengajarkan agar jangan membuat suatu GENG yang sampai membagi 3 golongan LOSER, tengah, populer. Itu semua hanya akan memutuskan tali silahturahmi. By The Way Salam GREGET dari GAJE ITU INDAH #suddenly maddog is appears and say GREGET
                                                                                                                                


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rehat

Bagi yang ngga tau, gue ngebuat komik di webtoon dengan judul 'cliche'. Komik tersebut sudah gue ulang sebanyak 3x dengan viewer yan...